Senin (28/12), Didampingi Wakil Bupati Syamsuri Arsyad S.AP MA, Bupati Hulu Sungai Selatan Drs H Achmad Fikry, M. AP meresmikan Tugu Gumbili “Longa Manis” yang terletak di pertigaan jalan Desa Longawang Kecamatan Telaga Langsat.
Peresmian tersebut ditandai dengan Penandatanganan Prasasti Pembangunan Tugu Longa Manis yang turut disaksikan oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Drs. Sasmi Rifani M.AP, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Ronaldy Prana Putra SSTP, M.Si Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hj Rahmawaty ST, MT, Kepala Satpol PP Drs H Iwan Friady M.AP dan Camat Telaga Langsat Sar Ifansyah SSTP, M.Si.
Dalam laporannya Kepala Dispera KPLH Kab HSS Ronaldy Prana Putra mengatakan Peresmian Tugu Longa Manis yang terletak di pertigaan Desa Longawang merupakan rangkaian dari peresmian dan peninjauan hasil-hasil pembangunan di Kab HSS dari Dispera KPLH seperti Peninjauan Program Bantuan Rumah Swadaya (BRS), Peresmian Fasilitas Umum di komplek perumahan Pondok Jambu Asri Kelurahan Jambu Hilir Kecamatan Kandangan dan terakhir, saat ini yakni Peresmian Tugu Longa Manis Desa Longawang Kec Telaga Langsat”, katanya.
Tugu Longa Manis terletak di Desa Longawang Kec Telaga Langsat yang merupakan sentral Tapai Gumbili (Tape Ubi), dengan asal nama tugu tersebut “Longa Manis” yang berasal dari pohon langka dan nama desa sebelum terjadi pemekaran.
Tugu terbagi menjadi tiga bagian, yakni bagian atas yang berbentuk ubi kayu (gumbili) diatas nyiru yang terbuat dari tembaga. Badan Tugu terbuat material logam berbentuk melengkung serta bagian dudukan Tugu yang terbuat dari cor beton bertulang yang bertuliskan “Longa Manis” yang dihiasi tanaman. Selain itu, Mulai dari bagian atas hingga bagian dudukan dilengkapi dengan lampu LED.
Najimudin, selaku salah satu tokoh masyarakat Longawang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang sudah melaksanakan pembangunan Tugu Longa Manis. “Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya khususan Bapak Bupati yang telah berkenan hadir secara langsung, Alhamdulillah mulai peletakkan batu pertama hingga meresmikannya Bupati sendiri yang langsung datang” ucap Najimudin sembari berharap dirinya bersama masyarakat Longawang bisa memelihara Tugu ini sesuai dengan apa yang sudah disampaikan Kepala Dispera KPLH tadi.
Selain itu, Najimudin juga menceritakan sedikit ringkasan sekaligus menyerahkan naskah sejarah asal usul kampung Lungawang yang diberi judul “Manisnya Lunga, Asal Usul Kampung Longawang” secara pribadi kepada Bupati HSS Drs H Achmad Fikry MAP. Diceritakannya, Mulai dari Desa Longa, Gumbil, Taniti, Sungai Durian sampai ke sana nama desa diambil dari nama pohon semua, Sebelum Kemerdekaan Nama Desa ini adalah Lunga Manis, setelah 1945 dirubah menjadi Lungawang (diambil dari nama sungai yang ada di desa tersebut), Pada tahun 1972 karena adanya perubahan dan penyempurnaan ejaan, Lungawang akhirnya berubah menjadi Longawang.
Meski sejarah asal usul kampung Longawang sudah lengkap dalam naskah tersebut, namun menurut Najimudin asal mula dipilihnya ikon “Gumbili” atau Ubi Kayu menjadi puncak Tugu Longa Manis tidak dimuat. Ubi Kayu atau Gumbili dipilih karena Kampung Longawang selain menjadi sentra komoditas tersebut, bahkan dipasok ke Desa Bamban Utara untuk bahan Kerupuk Bamban, Kebanyakan Tukang Tapai (Tape) Gumbili yang ada di wilayah lain seperti Gambut dan Banjar berasal dari atau keturunan orang Kampung Longawang.
Sementara dalam sambutannya Bupati HSS Drs H Achmad Fikry MAP mengungkapkan tidak semua persimpangan yang ada di Kab HSS akan dibangunkan Tugu seperti ini, oleh karena itu dirinya berharap dengan diselesaikannya pembangunan Tugu Longa Manis bisa bermanfaat dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Longawang.
Terkait informasi yang diberikan Najimudin, bahwa sering kali terjadi potensi kecelakaan di seputaran tugu, Bupati HSS H Achmad Fikry berjanji akan segera menindalanjutinya. “Nanti saran Bapak Naji akan ditindaklanjuti Dinas-dinas terkait, silahkan disurvei terlebih dahulu, apakah karena badan jalan yang sempit atau hal lainnya, tapi yang pasti harus ada rambu-rambu lalu lintas di bundaran Tugu Longa Manis untuk mengurangi resiko kecelakaan tersebut dan apabila ada sesuatu, silahkan sampaikan kepada petugas kami”, ujar Bupati.
Tugu-tugu persimpangan yang dibangun oleh Pemkab selain sebagai fungsi memecah arus lalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan, bentuk tugu juga dibangun berbeda-beda. Seperti yang di Daha Selatan, ada Tugu Lukah Iwak Papuyu dan di sini (Longawang) berbentuk Gumbili atau Ubi. Menurut Bupati HSS, ini sudah sesuai dengan potensi dari masing-masing wilayah serta berasal dari aspirasi masyarakatnya.
Dengan adanya Tugu Longa Manis ini, semoga juga dapat menjadi kebanggaan dan ikon bagi masyarakat Longawang dan sekitarnya, ujar Bupati HSS.
Diakhir acara, Bupati HSS juga menyerahkan Penghargaan kepada Desa atau Kelurahan yang menjadi Pemenang pada Lomba Kampung Hijau Tingkat Kab HSS dimana pemenang pertama diraih Desa Pakuan Timur Kec Telaga Langsat, Pemenang Kedua Desa Tibung Raya Kec Kandangan dan Juara Ketiga Desa Jembatan Merah Kec Padang Batung.
Ref : Humas HSS
Komentar
Posting Komentar